Rabu, 19 Agustus 2020

Serba serbi corona

Virus corona atau yang dikenal pula sebagai COVID-19 merupakan virus baru yang bisa menyebabkan gangguan pernapasan, termasuk pneumonia akut. Berasal dari Wuhan, Tiongkok, kasus virus corona pertama menginfeksi akhir Desember lalu. 


Virus corona sempat pula menjadi penyebab wabah SARS yang terjadi pada tahun 2002 dan MERS yang terjadi pada tahun 2012 lalu.


Ketiganya sama-sama menyebabkan infeksi pernapasan berat dan menular. Dilansir dari berbagai sumber, seperti ini gambaran perkembangan virus corona di bawah stetoskop dari hasil pengamatan University of Melbourne:


Lalu apa saja yang bisa kita ketahui tentang wabah penyakit yang semakin meluas ini? Berikut ini gejala, penyebab, komplikasi, hingga cara mencegah infeksi virus corona!


1. Gejala infeksi virus corona

Orang yang terinfeksi virus corona biasanya menampakkan gejala seperti flu biasa. Mulai dari hidung berair, pusing, batuk, demam, hingga

sakit tenggorokan. Namun gejala ini juga bervariasi pada setiap orang.


Sebagian orang mengaku tidak merasakan gejala apa pun namun bisa menjadi hidden carrier, yang dapat menularkan virus corona. Sementara yang lain bisa merasakan keluhan yang parah seperti batuk darah, sakit dada, hingga sesak napas.


Namun melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), terdapat tiga gejala utama dari infeksi virus corona, yaitu demam, batuk, dan napas yang memendek. Kondisi tersebut biasa muncul dalam jangka waktu dua hingga 14 hari setelah infeksi. 


2. Penyebab infeksi virus corona

Penyebab wabah yang sedang terjadi ini tentu saja virus corona. Namun bagaimana virus tersebut bisa menjangkit manusia? Seperti yang terjadi pada SARS dan MERS, infeksi ini tergolong penyakit zoonosis, atau yang bisa menular dari hewan ke manusia. 


Diduga virus corona dibawa oleh kelelawar dan hewan liar lain yang dijual di pasar ikan Wuhan, Tiongkok. Virus tersebut masuk ke tubuh manusia melalui kontak dan makanan. Orang yang terinfeksi kemudian akan menularkan virus tersebut ke orang lain melalui lima cara menurut A Handbook of 2019-nCoV Pneumonia Control and Prevention, yaitu:


Transmisi dari cairan tubuh yang keluar saat berbicara, batuk, dan bersin;

Transmisi melalui udara;

Transmisi melalui darah dengan kulit atau selaput lendir yang terbuka (mata, lidah, luka, dan lainnya);

Transmisi dari hewan;

Berdekatan dengan pasien yang terinfeksi.

3. Faktor risiko virus corona

Semua orang tanpa kecuali berpotensi untuk terserang virus corona. Namun ada beberapa golongan yang ternyata lebih rentan daripada lainnya. Siapa sajakah itu? Berikut di antaranya:


Orang lanjut usia, terutama yang punya riwayat penyakit kronis;

Wanita hamil;

Orang dengan disfungsi hati dan ginjal.

Sementara itu, anak-anak merupakan golongan orang yang paling kecil kemungkinannya untuk terserang virus ini. 


4. Diagnosis virus corona

Petugas mengecek proses swab test yang baru dilakukan dari seorang tenaga medis. (IDN Times/Candra Irawan)

Pada umumnya, untuk memastikan seseorang positif terinfeksi atau tidak, dokter akan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien. Mereka juga akan bertanya apakah pasien baru-baru ini bepergian ke negara yang terinfeksi atau tidak. 


Setelah itu, pemeriksaan lanjutan pun akan dijalankan. Di antaranya adalah dengan tes darah bisa dilakukan dengan rapid test COVID-19, tes usap tenggorokan untuk meneliti lendir yang ada di sana atau dikenal dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), serta rontgen dada untuk mengamati kondisi paru-paru.


5. Komplikasi akibat virus corona

Seperti yang kita tahu, virus corona bisa menyebabkan penyakit pernapasan yang akut. Apa sajakah penyakit yang dimaksud? Berikut ini di antaranya:


Bronkitis akut;

Pneumonia;

Infeksi pada organ lainnya;

Gagal ginjal;

Acute cardiac injury atau cedera akut pada jantung;

Acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau inflamasi besar pada paru-paru;

Dan yang terparah adalah kematian.


6. Vaksinasi dan pengobatan virus corona

Para ilmuwan saat ini masih terus mengembangkan vaksin untuk menangkal dan mengobati infeksi virus corona. Pengobatan yang paling memungkinkan untuk saat ini adalah dengan meredakan gejala yang muncul. Di antaranya adalah:


Memberikan obat pereda demam dan nyeri untuk pasien;

Pasien diharapkan istirahat dengan cukup dan diisolasi dari orang lain agar virus tidak menyebar;

Pasien harus memperbanyak minum air agar demam turun dan tidak dehidrasi;

Pasien dianjurkan untuk mandi air hangat dan tidur di ruangan lembap agar batuk dan sakit tenggorokan tidak semakin parah.


7. Cara pencegahan virus corona

Walaupun banyak cara dilakukan berbagai negara sebagai upaya mengobati pasien virus corona, namun belum ada cara pengobatan yang dipatenkan untuk mengatasi virus corona. Karena saat ini pengobatan virus corona belum tersedia, maka dari itu penting untuk melakukan upaya pencegahan mulai sekarang. Apa saja yang bisa kita lakukan?


Jangan bepergian ke negara lain yang terinfeksi virus

Gunakan masker yang bisa menangkal virus saat keluar rumah

Pastikan untuk selalu mencuci tangan dengan air dan sabun secara menyeluruh;

Jangan makan hewan liar, terutama yang menjadi terduga penyebaran virus corona;

Hindari kontak dengan hewan liar. Jika terpaksa, pastikan cuci tangan hingga bersih setelahnya;

Masaklah semua daging hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi;

Tutup mulut dan hidung saat bersin. Bisa menggunakan kain, tisu, atau siku bagian dalam agar virus tidak menyebar;

Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit dan suspect virus corona;

Jangan menyentuh mata, mulut, hidung, dan selaput lendir terbuka sebelum cuci tangan;

Terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Ilustrasi Cara Menangani Wabah Virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, orang yang terserang virus corona pun harus melakukan beberapa upaya untuk mencegah virus semakin menyebar. Berikut ini di antaranya:


Jangan keluar rumah;

Harus mendapatkan penanganan langsung dari tenaga medis;

Jika rawat jalan, tinggallah terpisah dengan orang lain dan gunakan peralatan yang berbeda dengan orang lain;

Hindari kontak dengan orang lain dalam bentuk apa pun;

Pakai masker dan sarung tangan yang disarankan untuk mencegah penularan;

Selalu buang tisu setelah digunakan.

Cara pencegahan virus corona dan nomor penting yang bisa dihubungi terkait virus Corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Itulah serba-serbi yang harus kamu ketahui tentang virus corona yang sedang mewabah saat ini. Lakukan upaya pencegahan agar kamu dan orang sekitarmu terhindar dari infeksi  COVID-19.


Artikel ini dari https://kaltim-idntimes-com.cdn.ampproject.org/v/s/kaltim.idntimes.com/news/indonesia/amp/izza-namira-1/virus-corona-gejala-penyebab-dan-mengobatinya-regional-kaltim?usqp=mq331AQQKAGYAYDLmJyIwvfNELABIA%3D%3D&amp_js_v=a2&amp_gsa=1#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fkaltim.idntimes.com%2Fnews%2Findonesia%2Fizza-namira-1%2Fvirus-corona-gejala-penyebab-dan-mengobatinya-regional-kaltim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar